Wednesday, September 16, 2015

Tips Memilih Masker Untuk Bencana Asap

Anomali cuaca yang terjadi pada akhir-akhir ini melanda hampir seluruh wilayah negeri kita ini, memicu berbagai penyakit yang dapat menurunkan daya tahan tubuh kita, rekan-rekan/saudara-saudara sekeliling kita seperti flu, batuk dan pilek. Walaupun tidak sampai menimbulkan sesuatu yang fatal dan mengancam jiwa tetapi hal tersebut sangat merepotkan aktivitas kita sehari-hari.

Pemakaian masker merupakan salah satu upaya yang sangat efektif untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti influenza, tuberkolosis dan sebagainya.

Pemakaian masker di masyarakat terlihat sudah meningkatkan walaupun disebagian masyarakat pada kondisi cuaca yang tidak bersahabat masih ada yang enggan menggunakan dengan berbagai alasan, seperti masih menganggapnya yang menggunakan masker adalah orang sakit atau pembawa penyakit menular yang sangat berbahaya. Padahal pemakaian masker mempunyai tujuan yang sangat baik untuk mencegah penularan penyakit pada orang lain melalui udara.

Ada Berapa Macam Masker untuk Kesehatan?

Dalam dunia kesehatan , dikenal 2 macam jenis masker yang umum di gunakan antara lain :

Masker Kesehatan/Masker Bedah

Masker biasa atau yang dikenal dengan nama masker bedah (surgical Mask) yang sudah umum digunakan masyarakat umum , biasanya memiliki bagian luar berwarna hijau muda dan bagian dalamnya berwarna putih serta memiliki tali/karet untuk memudahkan terpasang ke bagian belakang kepala atau telinga.

Disebut masker bedah (surgical mask)  karena biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan ketika melakukan tindakan operasi dan efektif  sebagai penghalang  cairan dari mulut  dan hidung sehingga tidak menkontaminasi sekeliling.

Tetapi perlu diingat, masker ini tidak didesain  untuk menyaring partikel  dan mikroorganisme yang berukuran sangat kecil, termasuk virus influenza dan bakteri turbekulosis. Oleh karena itu orang yang sehat tidak disarankan untuk menggunakan masker jenis ini dan cukup hanya orang yang sakit saja.

Seperti yang pernah disampaikan oleh dr. Dedi Suryatno, kepala Poliklinik DOTS RS. Hasan Sadikin Bandung, masker bedah efektif digunakan  oleh pasien karena dapat menyaring percikan air liur atau dahak yang dikeluarkankan oleh pasien. Beda halnya bila orang sehat yang memakai masker tersebut. Mikroorganisme yang berukuran sangat kecil dan melayang-layang diudara dapat terjebak di  di dalam pori-pori masker tersebut. Bila mikroorganisme tersebut berakumulasi, dapat terhirup dan pada akhirnya masuk ke dalam saluran pernafasan.

Masker respirator N95
Masker Respirator N95


n95Masker jenis ini merupakan alternatif  bagi orang sehat untuk berinteraksi dengan orang sakit. Masker ini disebut N95 karena dapat menyaring hingga 95 % dari keseluruhan partikel yang berada di udara.  Bentuknya biasanya  setengah bulat dan berwarna putih, terbuat dari bahan solid  dan tidak mudah rusak. Pemakaiannya juga harus benar-benar rapat, sehingga tidak ada celah bagi udara luar masuk .

Masker ini biasanya dipergunakan oleh tenaga kesehatan di bagian infeksi dan menular. Masker ini biasanya dipergunakan juga dipergunakan oleh petugas peternakan ketika terjadi wabah flu burung.

Hanya saja masker N95 ini memiliki kekurangan antara lain bagi yang tidak terbiasa  menggunakan, mungkin akan merasa gerah dan sesak sehingga hanya bertahan beberapa jam saja memakainya. Dan untuk mendapatkan masker ini agak sulit dan relatif mahal harganya.

Dikopas : http://www.rsjakarta.co.id/artikel-dokter/masker-kenali-jenis-dan-kegunaan/

No comments:

Post a Comment