Sebelumnya saya sudah membagikan daftar wisata yang ada di Aceh pulau Sumatera dan sekarang adalah propinsi Riau yang Merupakan salah satu provinsi yang berada di negara Indonesia dan terletak di bagian tengah dari pulau Sumatera. Propinsi Riau ini termasuk salah satu propinsi yang makmur di Negara Indonesia, dengan gross regional product per kapita sebesar USD 7.886 (2008).
Propinsi Riau ini mempunyai beberapa sumber daya alam, meliputi kekayaan yang terkandung di perut bumi, berupa minyak bumi dan gas, serta emas, maupun hasil hutan, pertanian dan perkebunannya. Seiring waktu yang berjalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, secara bertahap-tahap mulai diterapkan sistem bagi hasil atau perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Aturan yang baru ini memberi batasan-batasan tegas mengenai kewajiban penanam modal, pemanfaatan sumber daya, dan bagi hasil dengan lingkungan di sekitar.
Pariwisata, Seni, Religi dan Kebudayaaan dari propinsi Riau di pulau Sumatera
Wisata Alam yang berada di propinsi Riau pulau Sumatera
Provinsi Riau memiliki bermacam-macam pariwisata alam seperti Air Terjun diantaranya yaitu :
- Air Terjun 86 - Indragiri Hilir
- Air Terjun Aek Martua - Rokan Hulu
- Air Terjun Alahan - Kampar
- Air Terjun Delapan Tingkat (Lembah Gemuruh)
- Air Terjun Granit - Indragiri Hulu
- Air Terjun Guruh Gemurai - Kuantan Singingi
- Air Terjun Merangin - Kampar
- Air Terjun Pangkalan Kapas - Kampar
- Air Terjun Tembulun Rusa - Indragiri Hilir
- Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban - Kuantan Singingi
- Pulau Jemur yang berada di propinsi Riau pulau Sumatera
Terletak kurang lebih sekitar 45 mil dari pusat ibukota Kabupaten Rokan Hilir, Bagansiapiapi, dan berjarak sekitar 45 mil dari negara tetangga yakni negara Malaysia, selain itu propinsi Sumatera Utara merupakan propinsi yang terdekat dengan Pulau Jemur.
Pulau Jemur sebenarnya merupakan sebuah gugusan pulau-pulau yang terdiri dari beberapa buah pulau antara lain yaitu, pulau Tekong Emas, pulau Tekong Simbang, pulau Labuhan Bilik serta di kelilingi pulau-pulau kecil lainnya.
Pulau-pulau yang terdapat di pulau Jemur ini memiliki bentuk lingkaran sehingga di bagian tengahnya menjadi sebuah laut yang tenang. Pada saat musim angin barat laut tiba, gelombang laut yang ada di Selat Malaka sangat besar, dan biasanya para nelayan-nelayan setempat yang sedang melaut berlindung di bagian tengah dari pulau Jemur, karena air laut pada kawasan tersebut relatif tenang.
Setelah gelombang laut sudah mulai mengecil atau badai berkurang barulah para nelayan kembali keluar untuk memulai lagi aktivitas untuk menangkap ikan. Pulau Jemur ini mempunyai pemandangan dan panorama alam yang sangat indah, selain itu Pulau Jemur ini juga amat kaya dengan hasil lautnya, dan pulau ini sering dimanfaatkan oleh para penyu untuk menyimpan telur-telurnya di bawah lapisan pasir-pasir yang berada di pantai.
Selain itu di pulau Jemur juga terdapat beberapa potensi pariwisata yang lain diantaranya adalah Goa Jepang, Mercusuar, sisa-sisa pertahanan Jepang, batu Panglima Layar, taman laut dan pantai berpasir kuning emas.
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh yang berada di propinsi Riau pulau Sumatera
Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) memiliki luas sekitar 144.223 Hektar, dengan ekosistem hutan hujan tropika daerah dataran rendah (lowland tropical rain forest), kawasan daerah ini merupakan peralihan di antara hutan rawa dan hutan pegunungan dengan ekosistem yang unik dan berbeda jika dibandingkan dengan kawasan taman-taman nasional lainnya yang ada di Indonesia.
Bukit Tiga Puluh ini merupakan sebuah hamparan perbukitan yang terpisah dari rangkaian pegunungan Bukit Barisan dan berbatasan dengan propinsi Jambi, daerah ini merupakan sebuah daerah tangkapan air (catchment area) sehingga membentuk beberapa sungai-sungai kecil yang juga merupakan hulu dari sungai-sungai besar di daerah sekitarnya. Jenis-jenis fauna yang terdapat dan bisa dijumpai di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh antara lain yaitu :
Harimau Sumatera
Beruang Madu
Tapir
Siamang
Kancil
Babi Hutan
Burung Rangkong
Kuaw, dan berbagai macam jenis satwa lainnya.
Sedangkan beberapa jenis flora yang langka dan diduga endemik di kawasan tersebut adalah Cendawan Muka Rimau (Rafflesia haseltii). Selain tempat ini juga merupakan habitat dari berbagai macam jenis flora dan fauna langka yang dilindungi, kawasan TNBT juga sebagai tempat hidup dan bermukim beberapa komunitas masyarakat dari suku asli seperti Talang Mamak, Anak Rimba, dan Melayu Tua.
Pantai Rupat Utara Tanjung Medang yang berada di propinsi Riau pulau Sumatera
Pantai Rupat Utara Tanjung Medang Berlokasi di Kecamatan Rupat, Pulau Rupat. Daerah Kawasan Pantai Pasir Panjang terdiri dari beberapa bagian yaitu Tanjung Medang, Teluk Rhu dan Tanjung Punak di Kecamatan Rupat yang berhadapan langsung dengan Kota Dumai, tempat ini dapat dengan mudah dicapai karena dari Dumai tersedia beberapa transportasi laut untuk penumpang umum.
Pasir yang terdapat di pantai ini memiliki warna yang putih dan bersih dan memungkinkan para pengunjung untuk mandi, berjemur, berolahraga air, rekreasi keluarga dan bersantai untuk menikmati kejernihan air lautnya dengan ombak yang sedang.
Air Terjun Aek Martua yang berada di propinsi Riau pulau Sumatera
Air Terjun Aek Martua terletak di kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu merupakan sebuah air terjun yang bertingkat-tingkat, sehingga sering juga disebut air terjun tangga seribu, tempat ini dapat ditempuh melalui jalan darat, kurang lebihnya kira-kira dua per tiga dari bawah terdapat kuburan pertapa Cipogas, dengan air terjun yang memiliki bentuk bertingkat-tingkat, sungguh mengagumkan panorama alamnya untuk dinikmati.
Objek Wisata Bono yang berada di propinsi Riau pulau Sumatera
Objek Wisata Bono terletak di Desa Teluk Meranti, di sepanjang Sungai Kampar dan Sungai Rokan. Bono adalah sebuah fenomena alam yang datang sebelum air laut pasang. Di mana air laut mengalir masuk dan bertemu dengan air yang berasal dari sungai Kampar sehingga terjadi sebuah gelombang dengan kecepatan yang lumayan tinggi, serta menghasilkan sebuah suara seperti suara guntur dan suara angin yang kencang.
Pada saat musim pasang tinggi, gelombang yang ada di sungai Kampar ini dapat mencapai 4-6 meter, yang membentang dari tepi ke tepi dan menutupi keseluruhan badan dari sungai. Uniknya peristiwa ini terjadi setiap hari, siang ataupun di malam hari. Hal yang dapat menarik turis menuju objek wisata ini adalah kegiatan berenang, memancing, naik sampan, dan masih banyak kegiatan lainnya.
Wisata Bahari di Kabupaten Siak yang berada di propinsi Riau pulau Sumatera
Wisata Bahari di Kabupaten Siak adalah Danau Pulau Besar yang terletak di Desa Zamrud, Kecamatan Siak Sri Indrapura. Danau ini memiliki luas kurang lebih sekitar 28.000 Hektar, dan Danau Naga di Sungai Apit. Danau Bawah dan Danau Pulau Besar ini terletak dekat dengan lapangan minyak Zamrud, Kecamatan Siak. Tempat ini memiliki panoramaalam yang indah dan mengagumkan juga sangat menarik.
Di sekitar danau masih bisa ditemukan hutan yang alami dan masih asli. Kondisi dari danau ataupun hutan yang ada di sekitar danau memiliki status Suaka Marga Satwa yang luasnya kurang lebih mencapai 2.500 hektar, dan masih terdapat berbagai macam aneka ragam jenis satwa dan tumbuhan yang langka.
Sumber daya hayati yang ada di danau ini seperti pinang merah, ikan arwana dan ikan Balido yang juga termasuk kategori dilindungi. Keanekaragaman jenis satwa liar yang ada di Suaka Marga Satwa danau Pulau Besar dan danau Bawah merupakan kekayaan tersendiri dan sebagai sebuah objek wisata tirta di Daratan Riau.
Wisata Religi, Budaya dan Sejarah yang berada di propinsi Riau pulau Sumatera
Propinsi Riau juga memiliki berbagai macam jenis wisata religi, budaya maupun sejarah. Beberapa wisata religi, budaya, dan sejarah yang terkenal dari daerah Riau di antaranya adalah :
Wisata Religi
Haul Tuan Guru Sapat
Keluarga dari Keturanan Syekh Abdurrahman Siddiq beserta Masyarakat Kampung Sapat, Kec. Kuala Indragiri Hilir, Kab. Indragiri Hilir mengadakan Haul Tuan Guru Sapat. Acara yang di gelar pada satu tahun sekali ini sebagai bentuk pengghargaan kepada Sang Guru yang telah menyebarkan syariat islam di Bumi Indragiri.
Makam Syekh Abdurrahman Siddiq
Syekh Abdurrahman Siddiq merupakan salah seorang Ulama besar yang pernah menjadi Mufti di Kerajaan Indragiri terdahulu, karangan-karangan beliau yang sudah terkenal telah menjadikan beliau sebagai seorang Ulama yang sangat cerdas.
Dari kebesaran nama beliau lah yang menjadikan orang tidak pernah hentinya untuk berziarah dan mereka datang dari berbagi penjuru daerah. Ketika datang ke makam Syekh Abdurrahman Siddiq terletak di Kampung Sapat, Kec. Kuala Indragiri Kab. Indragiri Hilir adalah tempat untuk memanjatkan do'a dan tahlil sebagi bentuk penghargaan kepada Syekh Abdurrahman Siddiq dalam menyiarkan Syariat Islam.
Makam Syekh Burhanuddin Kampar
Makam Syech Burhanuddin terletak di Desa Kuntu, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar Riau, Sekarang telah dijadikan sebagai salah satu obyek wisata religius oleh Pemerintah Kabupaten Kampar dan makam itu juga ramai dikunjungi para peziarah dalam negeri ataupun luar negeri.
Wisata Budaya
Bakar Tongkang
Upacara Bakar Tongkang merupakan sebuah upacara tradisional dari masyarakat china yang berada di Ibu Kota kabupaten Rokan Hilir yaitu Bagansiapiapi.
Upacara ini juga disebut Go Ge Cap Lak yang berate 15 dan 16 bulan 5 penanggalan imlek, Namun Go Ge Cap Lak lebih terkenal dengan nama sebutan Upcara Bakar Tongkang. Even ini merupakan sebuah upacara pemujaan terhadap Dewa Kie Ong Ya dan Tai Sun Ong Ya yang dianggap sudah berjasa menjaga keselamatan rombongan dari orang-orang china yang menemukan Bagansiapiapi.
Menurut cerita dari rakyat setempat, rombongan perantau dari China ini berlayar untuk mencari daerah baru dengan jumplah beberapa perahu, yang akhirnya menemukan Bagansiapiapi. Ditempat inilah kemudian mereka bersepakat untuk bermukim. Sebagai tanda terimakasih kepada Dewa Kie Ong Ya dan Tai Sun Ong Ya, masyarakat China yang berada di Bagansiapiapi membakar replica kapal setiap tahunnya. Dan inilah yang kemudian dikenal dengan nama Upacara Bakar Tongkang.
Wisata Bersejarah
Masjid Raya Pekanbaru
Mesjid Raya Senapelan atau yang sekarang dikenal dengan Mesjid Raya Pekanbaru ini termasuk dalam salah satu cagar budaya yang memiliki nilai sejarah yang tinggi di Riau. Selain bersejarah tempat ini juga merupakan salah satu tempata wisata religius untuk umat agama Islam.
Sejarah dari Masjid Raya Pekanbaru
Mesjid ini pertama kali dibangun oleh Sultan Abdul Jalil Muazzam Syah pada tahun (1766-1780 M) yang dikenal sebagai marhum bukit, Raja Keempat dari Kerajaan Siak Sri Indrapura pada sekitar tahun 1762 M. Kemudian pembangunannya diteruskan kembali oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah, Raja Kelima. Pada sekitar tahun 1775 M Marhum bukit lalu memindahkan ibukota kerajaan dari mempura ke senapelan. Beliau wafat pada tahun 1780. Senapelan adalah lokasi masjid raya. Hal ini merupakan salah satu cikal bakal pertama kalinya berdiri kota Pekanbaru semenjak berdirinya Masjid Raya ini.
Daftar Lengkap nama objek Tempat Wisata yang berada di propinsi riau adalah sebagai berikut :
- Alam Mayang
- Mal SKA
- Danau Limbungan
- Bandar Serai
- Kubang Zoo
- Pasar Bawah
- Stanum
- Masjid Jami' Air Tiris
- Pacu Jalur
- Air Terjun Guruh Gemurai
- Air Terjun Batangkuban
- Candi Muara Takus
- Istana Siak
- Taman Nasional Tesso Nilo
- Taman Nasional Bukit Tigapuluh
- Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit batu
- Istana Kesultanan Pelalawan
- Kepulauan Arwah
- Tugu Khatulistiwa Pangkalan Kuras
- Istana Kesultanan Indragiri
- Bakar Tongkang
- Bono Sungai Kampar
- Air Terjun Aek Marua
- Benteng Tujuh Lapis
- Pantai Selatbaru Bengkalis
- Pantai Rupat Utara
- Masjid An-Nur Pekanbaru
Untuk Daftar tempat Wisata di kepulauan Riau sebagai berikut :
- Pulau Penyengat
- Pantai Penat
- Pulau Bintan
- Gunung Ranai
- Sungai Sebong
- Pantai Trikora
- Gunung Bintan
- Air Terjun Temurun
No comments:
Post a Comment