Monday, September 7, 2015

Hitchhiking, Solusi Bagi Traveler Kurang Dana

Hitchhiking adalah sebuah cara untuk mendapatkan transportasi dengan cara meminta tolong kepada orang lain yang mempunyai mobil atau kendaraan lain untuk dapat membawa kita ke tujuan tertentu. Hitchhiking bisa digunakan para traveler untuk menghemat budget perjalanan karena biasanya orang yang ditumpangi tidak mengenakan biaya. Tapi hitchhiking tidak selalu gratis, ada beberapa orang yang hanya mau membawa hitchhiker dengan bertukar jasa. Hitchhiker bisa menumpang dengan mengganti sedikit uang bensin, atau hitchhiker juga bisa memberikan makanan yang dibawa. Bermacam-macam tukar jasa bisa dilakukan sebelum hitchhiker menumpang orang lain. Hitchhiking di Indonesia belum terlalu populer digunakan bagi para traveler untuk mencapai sebuah destinasi. Kebanyakan traveler menggunakan transportasi umum dengan harga murah untuk menghemat biaya perjalanan. Hitchhiking di Indonesia sebenarnya masih tergolong mudah dilakukan karena orang Indonesia mempunyai karakter yang toleran dan suka menolong. Di luar negeri hitchhiking bisa terkendala dengan bahasa setempat dan adat istiadat. Jika melakukan hitchhiking di luar negeri, traveler harus mengerti bahasa dan adat istiadat setempat agar tidak terjadi salah pengertian.

Berikut beberapa cara melakukan hitchhiking yang bisa dilakukan para traveler :
  1. Kenali destinasi. Sebelum melakukan perjalanan tentukan destinasi dan kenali bahasa dan budaya tempat tersebut. Traveler bisa melakukan penggalian data dengan browsing di internet atau bertanya dengan traveler lain yang pernah ke destinasi tersebut. 
  2. Petakan Jalur. Setelah menentukan destinasi, traveler harus membuat jalur check point untuk mencapai tempat yang diinginkan. Jika traveler ingin berpindah dari tempat A ingin menuju ke tempat D maka ia harus melewati check point A-B-C-D. Orang yang ditumpangi tidak selalu akan mengantar hitchhiker sampai ke tempat tujuan (D), maka hitchhiker bisa menumpang dengan cara bersambung dari A menuju check point B lalu ke C dan berakhir ke destinasi tujuan. 
  3. Cara meminta tumpangan. Ada beberapa cara untuk menghentikan kendaraan yang akan kita tumpangi. Di Amerika dan beberapa negara di Eropa, traveler menggunakan jempol untuk mendapat tumpangan. Namun di beberapa negara lain di dunia lebih umum menggunakan jari telunjuk untuk mendapat tumpangan. Di Indonesia juga bisa dilakukan dengan kedua cara tersebut namun lebih efisien jika hitchhiker melambaikan tangan karena beberapa orang daerah di pelosok Indonesia tidak mengerti ketika seorang hitchhiker menggunakan jempol atau telunjuk. Selain menggunakan tanda dari tangan, hitchhiker juga bisa menggunakan kertas yang menjelaskan tujuan destinasi. 
  4. Sikap Tubuh. Hitchhiker yang akan menghentikan kendaraan harus menunjukkan bahwa hitchhiker ini meminta tumpangan. Karena ada beberapa wilayah di Asia atau bahkan Indonesia, orang yang kita mintai tumpangan itu tidak mengerti saat kita memberi isyarat untuk meminta tumpangan. Beberapa orang menganggap bahwa hitchhiker sedang menyapa mereka. Maka cara untuk membuat orang yang ingin kita mintai tumpangan adalah, setelah terjadi kontak mata antara hitchhiker dengan orang tersebut, hitchhiker harus mengikuti gerakan kendaraan itu dengan gerakan seolah mengejar mereka untuk berhenti. Dengan gerakan tersebut kemungkinan untuk berhasil sangat besar karena orang yang ingin kita tumpangi itu mengerti bahwa kita membutuhkan pertolongan dari mereka. 
  5. Safety. Keamanan dan keselamatan hitchhiker menjadi hal utama. Sebelum menumpang pastikan tujuan kendaraan tersebut searah dengan destinasi kita. Selain itu sopan santun hitchhiker juga penting karena sebagai orang yang menumpang, kita tidak tahu karakter orang yang kita tumpangi. Pastikan barang-barang berharga tetap di jangkauan kita, karena kita tidak bisa sepenuhnya percaya kepada orang yang kita tumpangi. 
  6. Menjadi teman yang menyenangkan. Jadilah teman ngobrol yang menyenangkan bagi mereka, jika mereka merasa nyaman dengan kita, tak jarang mereka akan mentraktir kita makan di sebuah restoran. Bertukar kontak dengan mereka sangat penting dilakukan agar suatu saat apabila kita melewati daerah mereka kita bisa bersilaturahmi, selain itu bertukar kontak akan membuat mereka merasa dihargai. 
  7. Pilih moda transportasi. Memilih kendaraan yang akan kita tumpangi adalah sebuah hal yang akan menentukan kecepatan dan efisiensi kita mencapai destinasi yang kita inginkan. Ada beberapa alternatif tumpangan seperti mobil pribadi, motor, truk, atau mobil barang, yang masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Mobil pribadi sangat nyaman untuk kita tumpangi jika mobil tersebut tidak banyak orang di dalamnya. Motor bisa menjadi alternatif tumpangan untuk jarak dekat, tidak disarankan menumpang menggunakan motor untuk berpindah tempat dengan jarak yang jauh karena selain lambat, itu juga cukup menguras energi. Truk dan mobil barang akan sangat nyaman untuk ditumpangi saat kendaraan ini kosong karena kita bisa mendapatkan ruangan yang luas untuk beristirahat hingga sampai tempat tujuan. Truk dan mobil barang menjadi kendaraan cepat untuk berpindah tempat karena mereka biasanya harus segera sampai ke tempat asal mereka untuk kemudian pergi lagi membawa barang angkutan yang lain. 
  8. Bahasa. Tak jarang traveler mengunjungi tempat yang di mana warga setempat tidak mengerti bahasa yang kita gunakan. Di beberapa negara, banyak orang yang tidak bisa berbahasa inggris, bahkan beberapa tempat di pelosok Indonesia tidak bisa berbahasa Indonesia. Untuk mengatasi hal tersebut, traveler bisa belajar bahasa setempat sebelum melakukan perjalanan dengan cara bertanya kepada traveler yang pernah ke tempat tersebut atau menggunakan terjemahan online di internet. Catatlah beberapa kata untuk percakapan basa-basi seperti ucapan terima kasih, sampai jumpa, selamat pagi, siang, sore dan lain lain yang dirasa perlu. Karena kata basa-basi tersebut untuk membuat mereka dihargai. Tentu saja kita tidak akan bisa menghafal semua bahasa asing setempat dalam watu singkat, ketika sudah kesulitan berkomunikasi kita bisa menjelaskan menggunakan gambar untuk menjelaskan apa yang kita inginkan. 
  9. Belajar kebudayaan setempat. Dengan menumpang kita bisa berbincang dan bertukar cerita dengan orang yang kita tumpangi. Menggali informasi dari mereka tentang destinasi yang kita lewati bisa menambah wawasan pengetahuan traveler. Selain itu traveler akan menjadi lebih peka dan bisa menerima perbedaan kebudayaan di setiap wilayah di penjuru dunia. 

Cara melakukan Hitchhiking tiap orang berbeda namun pada intinya adalah bagaimana caranya traveler bisa mendapatkan tumpangan untuk menghemat budget. Selain itu juga sangat bermanfaat untuk menambah pengalaman berinteraksi dengan orang berlatar belakang bahasa dan kebudayaan yang berbeda.

No comments:

Post a Comment